12 HUKUM SEMESTA, UNTUK HIDUP BAHAGIA SEHAT SEJAHTERA

 

12 HUKUM SEMESTA, UNTUK  HIDUP BAHAGIA SEHAT SEJAHTERA


1. The Law of Thinking (LoT)

Selesai mengalami suatu kejadian atau peristiwa, dan memaknai kejadian tersebut. maka Otak segera mempersiapkan beberapa prediksi atas persepsinya terhadap kejadian tersebut. Dan terkadang pemaknaan atas sebuah peristiwa juga diikuti dengan emosi yang Intens. Dan semua prediksi yang sudah dibuat oleh Otak baik itu terjadi atau tidak, akan menjadi sebuah "Nilai" atau "Pemahaman" di dalam diri. Dan Pemahaman tersebut juga dipancarkan oleh Otak dan Pikiran kita sebagai VIBRASI, sehingga jika Nilai atau pemahaman yang didapat oleh Otak kita itu Baik atau Positif, maka Otak akan memancarkan vibrasi yang Baik atau Positif dan juga berlaku sebaliknya. Oleh karena itu poin nya adalah kita harus terbiasa untuk membuat prediksi prediksi atau persepsi terhadap sebuah peristiwa atau kejadian harus dominan di Positi, agar vibasi yang terpancar dari diri kita juga Positif dan kita mendapatkan yang hal hal yang Positif juga. 


2. The Law of Attraction (LoA)

Hukum yang paling sering dibahas di seminar - seminar Motivasi. Hukum tarik menarik adalah hal yang memang terjadi di semesta. Seperti ketika kita berada di sebuah Mall, maka kita akan mendatangi apa yang kita butuhkan disesuaikan dengan uang yang kita miliki. Kita membutuhkan produk, dan pedagang membutuhkan uang kita. Dan kita akan selalu menarik dan menemukan apa yang menjadi fokus kita, misal ketika kita jalan di Jalan Raya dan mulai untuk memberikan atensi terhadap Merk Mobil dengan Tipe tertentu, maka biasanya kita akan jadi sering melihat merk mobil tersebut, padahal mungkin sebelumnya kita jarang melihatnya. Apakah di hari biasanya tidak ada merk mobil tadi??? Padahal yang terjadi adalah Merk mobil tersebut ada dan sering lewat  di depan kita, tapi karena selama ini kita Tidak memberikan atensi atau perhatian kepada merk tersebut, maka oleh Pikiran kita, itu akan diabaikan. Sehingga seperti tidak pernah melihat.

  

3. The Law of Projection (LoP)

Pikiran dan Perasaan (Mind) kita ibarat seperti Laptop atau PC yang dihubungkan dengan Projector. Dan gambar yang dihasilkan Projector di layar itulah kehidupan kita. Jadi apa yang nampak di layar akan sama persis dengan apa yang ada di dalam Laptop. Jadi mengatur dan menjaga Pikiran dan Perasaan kita sangat penting, karena kehidupan kita adalah hasil dari Proyeksi pikiran dan perasaan kita sendiri.

Jadi untuk mengubah hidup kita, kita tidak dapat dengan cara menggeser atau merubah layar, tapi isi yang di laptop lah yang harus kita Ubah.

Dengan senantiasa memasukkan informasi - informasi yang baik dan bermanfaat ke dalam Pikiran dan Perasaan kita, maka hidup kita yang merupakan Proyeksi dari Pikiran dan Perasaan kita juga akan menjadi baik dan bermanfaat

4. The Law of Supply (LoS)

Semua yang dibutuhkan oleh makhluk di bumi termasuk manusia sudah disediakan Allah di alam semesta. Alam semesta menyediakan semua bahan baku untuk memenuhi kebutuhan kita, ingat ya Kebutuhan bukan Keinginan, karena keinginan manusia itu TANPA BATAS. Dan dalam mendapatkan bahan baku itu dibutuhkan KESADARAN Bahwa Alam semesta ini sangat Kaya dan dapat memenuhi semua kebutuhan kita dan harus diolah dengan BIJAK karena alam semesta ini tidak hanya untuk diri kita tapi juga saudara kita yang lain termasuk anak cucu kita.


5. The Law of Increase (LoI)

Pepatah sedikit demi sedikit, lama - lama menjadi bukit. Adalaj peribahasa yang menjelaskan tentang adanya pertumbuhan. Semua akan bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu, selama diberikan atensi/perhatian. Sebuah Biji Durian yang kecil jika ditanam dan dirawat (diberikan atensi) dia akan mampu tumbuh menjadi pohon durian yang besar dan menghasilkan banyak buah durian. Semua usaha yang kecilpun akan menjadi usaha yang Besar jika diberikan perhatian dengan ketekunan dan kesabaran dalam membesarkan dan mengupayakannya.  


6. The Law of Obedience (LoO)

Istikomah atau Tekun dan teguh pendirian dalam melakukan sesuatu adalah hal yang sangat penting dalam mendapatkan Kesuksesan dan Kebahagiaan. Suatu pencapaian besar adalah rangkaian dari pencapaian - pencapaian yang kecil yang akhirnya terakumulasi menjadi suatu yang Besar bahkan sangat besar. Semua perlu waktu, semua perlu ketekunan. kesungguhan melakukan hal-hal kecillah yang akan membuat orang menjadi besar. Sebuah keadaan di mana rasa ogah melakukan dan bosan melakukan bisa dianulir/diatasi dengan baik. Alam sudah memberikan contoh banyak sekali, seekor laba - laba yang akan terus membuat sarangnya meskipun sarang tersebut dirusak oleh manusia, dan dia akan terus membuat sarang itu meskipun dirusak berkali kali, dan laba - laba itu berhenti membuat sarang ketika manusia itu sudah membunuhnya. Seekor lebah yang mengumpulkan madu yang akhirnya dirampok manusia. Ada istilah menarik dalam bahasa Arab : "Man Jadda Wa Jada” = Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil .


7. The Law of Compensation (LoC)

Semua yang kita lakukan di alam semesta ini tidak ada yang GRATIS. Semua pasti ada pertukaran, pertukaran nilai atau kompensasi adalah NYATA, walaupun tidak harus diterima saat itu juga. Jadi apa yang kita kerjakan di masa lalu akan kita terima Kompensasi nya di saat ini, atau Masa Depan, dan yang pasti semua akan dapat kompensasi atas perbuatan nya masing masing. Seperti yang Allah katakan bahwa perbuatan baik sekecil apapun akan mendapatkan balasan begitu juga sebaliknya. Dan Kompensasi yang dihasilkan itu sangat tergantung dengan kondisi VIBRASI yang kita pancarkan, misal kita sedang berjualan dan berharap dapat "kompensasi" orang yang beli dagangan kita, tetapi saat itu kondisi pikiran kita sedang kalut karena kebutuhan yang sangat mendesak dan anda dikejar oleh hutang, maka boleh jadi vibrasi yang terpancar bukanlah menarik pembeli, tapi vibrasi ketakutan akan hutang tidak terbayar dan ketakutan tidak mampu membeli kebutuhan yang dimaksud, maka semesta meresponnya dengan kompensasi TIDAK MENDATANGKAN pembeli ke anda, dan akhirnya dagangan anda Tidak Laku.  "Life is A vibration Game". Pentingnya untuk melatih memancarkan vibrasi yang baik


8. The Law of Receiving (LoR)

Memiliki kemampuan Memberi itu sangat baik tetapi Memiliki kemampuan untuk Menerima juga Tidak kalah Penting dan Baik nya. Dengan melatih diri untuk MENERIMA DENGAN IKHLAS, atas apa yang didapat dari hasil usahanya, walaupun mungkin yang didapat Tidak sebesar Ekspektasinya, itu adalah sebuah skill yang Sangat Berguna untuk mendapatkan Kebahagiaan, Kesehatan dan Kesejahteraan. Beberapa hukum diatas dari no 1- akan menjadi Sia sia, jika kita terlalu Gengsi untuk menerima penghargaan, meskipun penghargaan tersebut terlalu kecil menurut ukuran kita. 

Memberikan HARGA TINGGI untuk diri sendiri terhadap sebuah kontribusi yang kita lakukan terhadap sesuatu, juga dapat menghambat KOMPENSASI yang diharapkan. Karena harga tingi yang kita tetapkan dalam hati itu akan tertangkap sebagai VIBRASI MAHAL oleh orang lain, sehingga pertukaran nilai dalam wujud nyata pun menjadi BATAL terjadi. Ingatlah, aliran sungai yang deras dan besar juga berasal dari aliran kecil2 sumber air dari tempat yang lebih tinggi. Hanya keselarasan dan ketekunan dalam waktulah yang menjadikannya besar  

 

9. The Law of Non-Resistance (LoNR)

Hidup itu adalah Gerak, jadi jika ingin hidup kita harus terus "Bergerak". Sungai yang Baik adalah yang airnya terus bergerak, ketika berhenti bergerak atau mengalir maka berarti sungai itu Tidak Sehat / Mati. Yang bergerak akan terus bertumbuh. Yang diam akan cenderung busuk dan Mati. Yang selaras makin melaju. Yang menentang aliran alam akan menguras tenaga . Ya begitulah alam semesta, air yang dibendung akan mengumpulkan tenaga yang lebih besar (The Law of Increase), dan siap menghancurkan apa saja yang menghalangi. Kehidupan akan jadi lebih gampang dijalani ketika kita selaras dengan alam itu sendiri, karena kita masih hidup di alam itu, melawannya? cari perkara saja

 

10. The Law of Forgiveness (LoF)

Dalam hubungan interaksi, selalu ada kemungkinan terjadinya masalah, kesalahpahaman dan pergesekan lainnya. Hal ini terjadi karena memang adanya perbedaan persepsi setiap orang, 1 buah kejadian yang sama yang dialami beberapa orang dapat menimbulkan perbedaan persepsi dan respon pada masing - masing orang tersebut. Hal inilah yang dalam NLP masuk dalam salah satu core presuppositionnya. "The Map is not the Territory". 

Perbedaan persepsi dan respon untuk setiap kejadian sangat dipengaruhi Pendidikan, latar belakang keluarga, lingkungan, spiritual dan kondisi emosi saat mengalami kejadian itu. Ketika terjadi perselisihan, kita akan cenderung untuk saling menyakiti antar satu dengan yang lain. Dan perilaku saling menyakiti ini akan menimbulkan dendam di dalam diri kita, yang jika tersimpan dalam waktu lama di dalam diri berpotensi menjadi RACUN yang membahayakan Kebahagiaan, kesehatan dan Rejeki kita. Memaafkan bukan agar satu pihak merasa lebih baik atau merasa lebih benar, tapi lebih untuk menjadikan diri terlepas dari beban emosi yang menyakiti diri, dan agar mampu membuat diri memberikan respon yang wajar atas kejadian atau masalah yang menimpa diri.

Allah memiliki sifat Al Ghofar dan Al Ghofur yang artinya hampir sama yaitu Maha Pemberi Maaf / Maha memaafkan. Pun dengan Alam semesta Ciptaan Nya, alam selalu memaafkan ulah manusia yang membuat kerusakan dan tidak pernah mendendam, buktinya sampai saat ini manusia masih diijinkan untuk hidup di dalam nya. Begitupun seharusnya manusia bersikap untuk Mampu Saling memaafkan

  

11. The Law of Sacrifice (LoSc)

Hampir mirip dengan hukum No.6, bahwa tidak ada yang Gratis untuk kita mendapatkan sesuatu. Harus ada HARGA yang dibayar dalam bentuk PENGORBANAN. Baik berkorban Harta, Waktu, Tenaga, Ilmu, bahkan Nyawa. Semua itu harus dilakukan untuk mendapatkan sesuatu yang kita Harapkan. Bahkan untuk sekedar buang angin saja, kita harus berkorban makan sesuatu dulum merasakan perut sedikit mules dulu, mengeluarkan tenaga untuk "ngeden" dulu, baru gas itu keluar. Itupun masih ada resiko pengorbanan lain berupa dimarahi orang lain jika gas nya sampai tercium oleh orang lain. 

Bahkan kita dapat hidup hingga saat ini, banyak melalui pengorbanan, terutama pengorbanan dari orang tua kita yang telah mengorbankan "semuanya" untuk anaknya dapat hidup hingga dewasa. Sebuah produk yang diluncurkan ke pasaran saja harus mengorbankan biaya promosi, harus mengorbankan beberapa produk agar dikenal dan mulai disukai pembeli. Bahkan tidak jarang pemilik usahanya harus mengorbankan sebagian keuntungannya untuk kelangsungan produknya itu sendiri. Pengorbanan perlu untuk sesuatu yang lebih baik 

 

12. The Law of Success (LoScc)

Alam Semesta Selalu mengalami Keberhasilan dan Tidak pernah mengalami Kegagalan  atau Gagal. Dan kalaupun ada yang dianggap gagal, sesunguhnya itu adalah bagian dari investasi kecil untuk mendapatkan keuntungan / Keberhasilan yang Lebih Besar. Sebagai contoh, batang buah naga merahpun harus mengalami patah ketika hujan dan angin keras melanda di awal musim hujan. Hanya dari batang yang patah itulah akan muncul kuncup2 bunga, yang sebagian akan rontok dan menjadi pupuk kalau tanamannya belum siap berbuah dan sebagian lagi akan mekar semalam dan terus layu agar terjadi persilangan yang nantinya memunculkan buah yang berlimpah. Bahkan tak jarang bakal buahnyapun rontok ketika hendak membesar, agar buah yang rontok ini bisa menjadi pupuk dan memberi kesempatan buah yang layak menjadi semakin besar dan memberi manfaat bagi kehidupan.

Jadi Sukses sebenarnya adalah fitrah kita sebagai manusia, karena Perjuangan sel sperma untuk bersaing dengan ratusan juta sel sperma lain yang berebut menembus sel ovum hingga menjadi anda saat ini, juga adalah KESUKSESAN BESAR. Jadi Sukses itu memang sudah menjadi Hak Mutlak untuk kitam yang saat ini masih Hidup di alam semesta.





Top of Form

Bottom of Form